MAKALAH
BUMI DAN ALAM SEMESTA
Dosen Pengampu :
Di Susun Oleh :
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MAMBA’UL ULUM
TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum
Wr.Wb
Puji
dan Syukur kami panjatkan ke kehadirat ALLAH SWT. Karena berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tentang “Bumi dan Alam Semesta”. Makalah ini
membahas tentang sejauh mana bumi sebagai planet, bagian-bagian bumi, lapisan
air (hidrosfer), lapisan udara (Atmosfer), menetukan umur bulan, bulan, kehidupan
di luar bumi, dan alam semesta.
Makalah
ini tidak hanya ditujukan kepada kalangan akademis tetapi juga ditujukan
masyarakat luas yang selama ini mempunyai perhatian besar terhadap seluk-beluk
mengenai bumi dan alam semesta. Pembahasan masalahnya akan dibahas dalam
makalah ini secara detail sesuai dengan rumusan masalah.
Apabila
dalam pembuatan makalah ini belum lengkap, mohon dimaafkan. Karena kami adalah
manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Dan kesempurnaanlah hanya milik
ALLAH SWT. Apabila makalah ini masih banyak kekurangannya, diharapkan pembaca
memberikan kritik dan saran agar kami mengetahui kekurangan makalah ini dan
juga akan memberi masukan kepada kami terhadap makalah ini. Terimakasih.
Wassalammualaikum
Wr. Wb
Jambi, September 2019
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ..................................................... i
DAFTAR
ISI ................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
belakang ................................................................ 1
B. Rumusan
masalah ........................................................... 1
BAB
II PEMBAHASAN
A. Pembentukan
alam semesta ............................................ 2
B. Pembentukan
tata surya ................................................. 4
C. Bumi
sebagai planet ........................................................ 5
D. Struktur
bumi ................................................................. 6
E. Terbentuknya
benuadan samudra ................................... 8
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................... 10
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Terjadinya alamsemesta hanya Allah SWT yang tahu. Bagi manusia alam semesta masih merupakan
misteri, masih merupakan peristiwa yang gaib dan penuh rahasia. Namun walaupun
demikian para ahli ilmu pengetahuan alam masih terus mengadakan
penelitian-penelitian untuk mengungkap tabir misteri tersebut. Apa, mengapa,
bagaimana dan kapan terjadi alam semesta ini. Oleh karena manusia dengan
mempergunakan segala kemampuannya, mempergunakan teknologi canggih terus
berusaha untuk mengungkapkann misteri alam semesta ini. Pada awalnya, manusia
menganggap bahwa bumi ini mempunyai kedudukan yang istimewa di alam semesta
ini, karena melihat bahwa matahari terbit di sebelah timur, pada tengah hari
ada di atas kepala kita dan terbenam di sebenam barat. Hal ini berarti matahari
mengitari bumi. Anggapan ini pula yang mendasari hipotesis “Geosentris” dari
Ptolomeus.
Pandangan
geosentris berubah, setelah Copernicus mengemukaan teori “Heliosentris”, yang
mengemukaan bahwa sebenarnya bumi tidak memiliki kedudukan istimewa di alam
semesta ini. Bumi adalah salah satu planet,yang bersama planet-planet lain
bergerak mengitari bumi. Meskipun sejak abad 18 manusia sudah menyadari bahwa
bumi adalah sebuah planet yang bergerak mengitari matahari, kesadaran ini baru
muncul dengan kuat pada para kedua abad ke-20. Pada masa ini penerbanagn
pesawat ruang angkasa semakin maju. Gambar-gambar bumi yang dilihat dari
angkasa hasil pemotretan pesawat-pesawat angkasa ini membuat kesadaran yang
muncul menjadi makin berkembang.
B.
Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
teori terbentuknya alam semesta ?
2. Bagaimana
terbentuknya tata surya ?
3. Apa
yang dimaksud dengan rotasi ?
4. Bagaimana
struktur bumi ?
5.
Bagaimana terbentuk nya
benua dan samudra ?
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pembentukan
Alam Semesta
Pengertian alamsemesta itu sendiri mencakup tentang mikrokosmos dan makrokomos, para ahli
astronomi menggunakan istilah alam semesta dalam pengertian tentang ruang
angkasa dan benda-benda langit yang ada di dalamnya. Manusia sebagai makhluk
tuhan yang berakal budi dan sebagai penghuni alam semesta selalu tergoda oleh
rasa ingin tahunya, untuk mencari penjelasan tentang makna dari hal-hal yang di
amati. Dengan diperolehnya berbagai pesan dan beraneka ragam cahaya dari
benda-benda langit yang sampai di bumi, timbullah beberapa teori yang
mengungkapkan tentang terbentuknya alam semesta. Teori tersebut di kelompokkan
menjadi:
1)
Teori Keadaan Tetap
(steady-state theory)
Teori ini
berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan, bahwa alam semesta
dimanapun dan bilamanapun selalu sama. Berdasarkan prinsip tersebutlah alam
semesta terjadi. Teori ini menyatakan bahwa tiap-tiap galaksi yang terbentuk
tumbuh, menjadi tua dan akhirnya mati. Jadi, teori ini beranggapan bahwa alam
semsta itu tak terhingga besarnya dan tak terhingga tuanya.
Dengan di
ketahuinya kecepatan radial galaksi-galaksi dengan bumi dari pemotretan hasil
satelit, maka disimpulkan bahwa makin jauh jarak galaksi terhadap bumi, makin
cepat galaksi tersebut menjauhi bumi. Hal ini sesuai dengan garis spectra yang
menuju ke panjang gelombang yang lebih besar yaitu kearah merah yang di sebut
dengan pergeseran merah. Hasil penemuan itulah yang menguatkan teori bahwa alam
semesta selalu berekspansi dan berkontraksi.Siklus tersebut diduga berlangsung
dalam waktu 30.000 juta tahun dalam masa ekspansi, terbentuklah galaksi serta
bintang-bintangnya.Ekspansi ini di dukung oleh adanya tenaga yang bersumber
dari reaksi inti hidrogen dan akhirnya akan membentuk berbagai unsur lain yang
lebih kompleks. Sedangkan masa kontraksi galaksi dan bintang yang terbentuk,
meredum dan unsur-unsur yang terbentuk menyusut dengan mengeluarkan tenaga
berupa panas yang sangat tinggi. Dengan demikian harus ada ledakan yang memulai
adanya pengembangan.
2)
Teori Ledakan Dahsyat
(Big Bang Theory)
Teori ini
menyatakan bahwa alam semsta ini berasal dari kondisi super padat dan panas
yang kemudian meledak, mengembang sekitar 13.700 juta tahun yang lalu. Teori
ledakan ini bertolak dari asumsi adanya suatu masa yang sangat besar sekali dan
mempunyai berat jenis yang sangat besar, meladak dengan hebat karena adanya
reaksi inti. Massa itu kemudian berserak mengembang dengan sangat cepatnya
menjauhi pusat ledakan.
Setelah
berjuta-juta tahun, masa yang berserak itu berbentuk kelompok galaksi yang ada
sekarang. Mereka terus bergerak menjauhi titik pusatnya. Teori ini didukungan
oleh kenyataan dari pengamatan bahwa galaksi itu memang bergerak menjauhi titik
pusat yang sama. Menurut teori ini ada beberapa masa yang penting selama
terjadinya alam semesta, yakni:
a.
Masa batas dinding
planck yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10-43 detik berdasarkan hasil
perhitungan Panck.
b.
Masa Jify yaitu masa
pada saat alam semesta berumur 10-23 detik, dengan jari-jari alam semesta 10-13
cm dengan kerapatnnya 1055 kali kerapatan air.
c.
Masa Quark yaitu masa
pada saat alam semesta berumur 10-4 detik. Pada masa ini partikel-partikel
saling bertumpang tindih da tidak berstruktur serta diikuti dengan terbentuknya
hadron yang mempunyai kerapatan 109 ton tiap sentimeter kubik.
d.
Masa pembentukan Lipton
yaitu masa pada saat alam semsta berumur 10- detik.
e.
Masa radiasi yaitu masa
alama semesta berumur 1 detik sampai satu juta kemudian pada saat terbentuknya
fusi hidrogen menjadi helium mempunyai suhu 109 derajat Kelvin. Pada saat usia
alam semesta berumur 105 sampai 106 tahun mepunyai suhu 3000 derajat Kelvin.
f.
Masa pembentukan
Galaksi yaitu pada usia alam semesta 108-109 tahun. Pada saat usia ini galaksi
masih berupa kabut Pilin yang berputar membentuk piringan raksasa.
g.
Masa pembentukan tata
surya yaitu pada usia 4,6 x 109 tahun.
3)
Teori Creatio Continua
Dikemukakan oleh
Fred hoyle, Bindi dan Gold. Teori ini menyatakan bahwa saat siciptakan alam
semesta ini tidak ada. Alam semesta ini selamanya ada dan akan tetap ada,alam
semesta tidak pernah bermula dan tidak pernah berakhir.
B.
Pembentukkan
Tata Surya
Tata surya
terdiri dari matahari sebagai pusat dari benda-benda lain seperti planet,
satelit, meteor – meteor, komet – komet, debu dan gas antar planet yang beredar
mengililinginya. Keseleruhan system ini bergerak mengililingi pusat galaksi.
Banyak teori tentang asal usul tata surya dikemukakan orang, tetapi belum ada
satu pun yang dapat diterima oleh semua pihak. Diantara teori itu antara lain :
1)
Hipotesis Nebuler/debu
Hipotesis ini dikemukakan
oleh Kant dan Laplace pada tahun 1796. Ia yakin bahwa system tata surya
terbentuk dari kondensasi awan panas. Pada proses kondensasi tersebut sebagian
terpisah dan merupakan cincin yang mengililingi pusat. Pusatnya itu menjadi
sebuah bintang atau matahari.
2)
Hipotesis Planettesimal
Dikemukakan oleh
Chamberlain dan Moulton. Hipotesis ini bertitik tolak dari pemikiran hipotesis
nebular yang menyatakan bahwa sistem tata surya terbentuk dari kabut gas yang
sangat besar, berkondensasi. Perbedaannya adalah terletak pada asumsi bahwa
terbentuknya planet itu tidak harus dari satu badan, tetapi diasumsikan adnya
bintang besar lain yang sedang lewat didekat bintang yang merupakan bagian dari
tata surya kita.
3)
Teori Tidal/ pasang
surut
Hipotesis ini
dikemukakan oleh James dan Harold Jeffreys pada tahun 1919.menurut teori ini,
ratusan juta tahun yang lalu sebuah bintang bergerak mendekati matahari dan
kemudian menghilang. Pada saat itu, sebagian matahari tertarik dan lepas. Dari
bagian matahari yang lepas inilah kemmudian terbentuk planet – planet.
4)
Hipotesis Bintang
Kembar
Hipotesis ini
berpendapat bahwa kemungkinan matahari terdahulu merupakan sepasang bintang
kembar. Oleh sesuatu sebab, salah satu bintang meledak dan akibat gaya tarik
gravitasi, bintang yang satunya sekarang menjadi matahari. Pecahan tersebut
tetap berada disekitar dan beredar mengililinginya.
5)
Teori G.P. Kuiper
Dikemukakan oleh
G.P. Kuiper pada tahun 1950. G.P Kuiper mengajukan teori berdasarkan keadaan
yang ditemui di tata surya dan menyuarakan penyempurnaan atas teori-teori yang
telah dikemukakan yang mengandalkan matahari serta semua planet-planet berasal
dari gas purba yang ada di ruang angkasa.
C.
Bumi
Sebagai Planet
Bumi adalah
planet ketiga dari 8 planet dalam tata surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6
milyar tahun jarak antara bumi dengan matahari adalah 149,6 juta kilometer atau
1 AU (ing: ASTRONOMICAL UNIT). Bumi kita tidak bulat sempurna, melainkan pepat
pada kutub-kutubnya dan menggelembung pada equatornya. Jari- jari dikutub bumi
adalah 6.356,8 Km sedangkan pada equator jari- jari nya 6.378,2 Km. pepat nya
bola bumi ini disebabkan pada saat baru terbentuk bumi belum terlalu padat dan
rotasinya membuat menggelembung pada bagian yang tegak lurus sumbu rotasi,
yaitu bagian equator.
Selain memiliki
massa jenis bumi juga melakukan rotasi. Rotasi adalah perputaran bumi berputar
pada porosnya. Waktu yang diperlukan bumi untuk berotasi satu kali mengitari
porosnya adalah 1 hari atau 24 jam (tepatnya adalah 23 jam 56 menit 4,09
detik). Arah rotasi bumi adalah “arah timur” yaitu dari barat ke timur.
Rotasi bumi
terhadap porosnya menyebabkan :
a)
Pergantian siang dan
malam hari.
b)
Gerak semu harian benda
langit.
c)
Penggembungan di
khatulistiwa dan pemepatan di kedua kutub bumi.
d)
Perbedaan waktu untuk
tempat-tempat yang berbeda derajat bujurnya.
Bumi juga
melakukan Revolusi yaitu gerak bumi mengitari matahari. Arah revolusi sama
dengan arah rotasi, yaitu berlawan dengan arah jarum jam.Arah revolusi bumi ini
diciptakan sebagai “arah timur”, yaitu gerak dari timur ke barat. Satu kali
revollusi bumi (disebut periode revolusi bumi) memerlukan waktu 362,25 hari
(tepatnya 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik). Revolusi bumi mengitari matahari
menyebabkan :
a)
Pergantian musim
b)
Perubahan lamanya siang
dan malam
c)
Gerak semu tahunan
matahari
d)
Terlihatnya bintang
yang berbeda dari bulan ke bulan.
D.
Struktur
Bumi
a.
Komposisi dan Struktur
Bumi adalah
sebuah planet kebumian, yang artinya terbuat dari batuan, berbeda dibandingkan
gas raksasa seperti Jupiter. Planet ini adalah yang ter besar dari empat planet
kebumian,dalam kedua arti , massa dan ukuran.dari ke empat panet kebumian, juga
memiliki kepadatan tertinggi, gravitasi permukaan terbesar, medan magnet
terkuat dan rotasi paling cepat. Bumi juga merupakan satu-satunya planet kebumian
yang memiliki lempeng tektonik yang aktif.
b.
Bentuk
Bentuk planet
bumi sangat mirip dengan bulatan gepeng (ablate spheroid). Sebuah bualtan yang
tertekan ceper pada orientasi kutub-kutub yang menyebabkan buncitan pada
khatulistiwa. Buncitan ini terjadi karena rotasi bumi,menyebabkan ukuran
diameter khatulistiwa 43 km lebih besar dibandingkan diameter dari kutub ke
kutub. Diameter rata-rata dari bulatan bumi adalah 112.742 km, atau kira-kira
40.000km/Ï€. Karena satuan meter pada awalnya didefinidikan sebagai1/10.000.000
jarak antara khatulistiwa ke kutub utara melalui kota Paris, Prancis.
c.
Lapisan bumi
Menurut
komposisi (jenis dari materialnya), bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan
sebagai berikut :
1)
Kerak bumi
Kerak bumi adalah lapisan terluar dari
bumi yang terbagi dua kategori, yaitu kerak samudera dan kerak benua. Kerak
samudera memiliki ketabalan sekitar 5-10 km, sedangkan kerak benua mempunyai
ketebalan 20-70 km. penyusun kerak samudera yang utama adalah batuan basalt,
sedangkan penyusun utama kerak benua adalah granit, yang tidak sepadat batuan
basalt. Kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan
ketebalan total kurang lebih 80 km. temperature kerak meningkat seiring
kedalamannya . pada batas terbawahnya temperatur kerak menyentuh angka 200-400o
C.
2)
Mantel bumi
Mantel bumi terletak di antara kerak dan
ini bumi. Mantel bumi merupakan batuan yang mengandung magnesium dan silikon.
Suhu pada bagian mantel bagian atas ± 1500oC-300oC.
3)
Inti Bumi
Lapisan ini bumi dibedakan menjadi
lapisan inti luar dan lapidan inti dalam. Lapisan inti luar tebalnya sekitar
2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200oC. inti dalam
merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sebesar 2.700 km. Inti
dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya 4.500oC. Berdasarkan susunan
kimianya, bumi dapat dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:
·
Atmosfer
Atmosfer
adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi secara menyeluruh dengan ketebalan
lebih dari 650 km. gerakan udara dalam atmosfer terjadi terutama karena adanya
pengaruh pemanasan sinar matahari serta perputaran bumi.
·
Litosfer
Adalah
lapisan kulit bumi paling luar yang berupa batuan padat.litosfer tersusun dalm
dua lapisan, yaitu kerak dan selubung yang tebalnya 50-100 km. litosfer merupakan
lempeng yang bergerak sehingga dapat menimbulkan pergeseran benua.
·
Hidrosfer
Air
adalah senyawa gabungan dua atom hydrogen dengan satu atom oksigen menjadi H2O.
sekitar 71% permukaan bumi merupakan wilayah parairan. Lapisan air yang
menyelimuti permukaan bumi disebut hidrosfer.
·
Biosfer
Biosfer
merupakan sistem kehidupan paling besar karena terdidri dari gabungan ekosistem
yang ada di planet bumi. System ini mencakup semua makhluk hidup yang
berinteraksi dengan lingkungannya sebagai kesatuan utuh. Secara etimologi,
biosfer berasal dari dua kata, yaitu bio yang berarti hidup dan sphere yang
berarti lapisan. Dengan demikian dapt di artikan biosfer adalah lapisan tempat
tinggal makhluk hidup.
E.
Pembentukan
Benua Dan Samudera
Benua dan
samudera terbentuk melalui proses yang sangat panjang. Dahulu bentuk benua dan
samudera tidak seperti sekarang ini. Setelah melalui proses yang maka
terbentuklah benua seperti pada saat ini.
Ada seorang
ilmuwan asal Jerman yang bernama Alfred Wagener yang mengemukakan teori tentang
pembentukan benua. Menurut Alfred Wagener, sebelum jaman Carbon (± 300 juta
tahun lalu), semua benua yang ada sekarang ini trgabung menjadi satu yang
disebut benua Pangea. Benua pangea kemudian terpecah menjadi dua benua, yaitu
benua Laurasia (di bagian utara) dan benua Gondwana (di bagian selatan). Proses
pecahnya benua Pangea ini terjadi sekitar135 juta tahun yang lalu. Selanjutnya
benua Laurasia bagian barat bergerak ke utara menjauhi benua Gondwana yang
akhirnya membentuk benua Amerika utara. Sedangkan benua Gondwana di selatan
terpecah menjadi beberapa benua, yaitu sebagai berikut :
1)
Bagian barat bergeser
terus kea rah barat menjadi benua Amerika Selatan.
2)
Bagian timur bergerak
ke timur menjadi benua Afrika.
3)
Bagian yang lebih kecil
di bagian timur terus bergerak kea rah timur laut dan menjadi India.
4)
Satu bagian lagi
terpecah menjadi dua,yaitu bagian timur terus bergerak ke arah timur laut, dan
pechn bagn barat terus bergerak ke arah selatan.
Samudera atau
lautan berasal dari bahasa sansekerta yaitu laut yang luas dan merupakan massa
air asin yng sambung menyambung meliputi permukaan bumi yang yang dibatasi oleh
benua ataupun kepulauan yang besar. Lapisan air asin ini dapat mengisi cekungan
di daratan maupun di lekukan yang besar di permukaan bumi. Lapisan air yang
menyelimuti lekukan- lakukan permukaan bumi tersebut membentuk massa air luas
yang dikenal dengan samudera atau lautan dengan massa air yang sempit disebut
dengan laut. Perairan laut yang besar dikenal dengan samudera tersebar pada 4 samudera
antara lain :
1)
Samudera Hindia;
2)
Samudera Pasifik;
3)
Samudera Atlantik,dan
4)
Samudera Arktik.
Baca Juga : Maklah Prinsip Konsumsi dalam Islam
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kesimpulan yang
didapat adalah bahwa keseluruhan alam semsta, beserta dimensi materi dan waktu,
muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang terjadi dalam
sekejab. Peristiwa ini, yang dikenal dengan “Big Bang”, membentuk keseluruhan
alam semesta sekitar 13,7 milyar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu
ketiadaaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal. Kalangan ilmuwan
modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal
dan yang dapat dibuktikan mengenai alam semesta dan bagaimana alam semesta
muncul menjadi ada. Sebelum Big Bang, tidak ada yang disebut sebagi materi.
Dari kondisi ketiadaan, di mana materi,energi,bahkan waktu belum ada dan yang
hanya mampu diartikan secara metafisik, terciptalah materi,energy, dan waktu.
Bumi dikatakan
sebagai planet karena mengorbit mengelilingi matahari (berevolusi), mempunyai
massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri sehingga benda angkasa
tersebut mempunyai bentuk kesetimbangan hidrostatik (bentuk hampir bulat),
telah mengosongkan orbit agar tidak ditempati benda-benda angkasa berukuran
cukup besar lainnya selain satelitnya sendiri di daerah sekitar orbitnya.
Secara struktur,
lapisan bumi dibagi menjadi tiga bagian, sebagai berikut :
a)
Kerak bumi merupakan
kulit bumi bagian luar.
b)
Selimut atau selubung
(mantle) merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi.
c)
Inti bumi yang terdiri
dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan
lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900-5200 km.
Benua adalah
daratan yang sangat luas. Pada awalnya bumi terbentuk seluruh benua merupakan
satu daratan yang amat luas, belum terbagi-bagi oleh pergeseran kerak bumi.
Semudera atau
lautan adalah laut yang luas dan merupakn massa air asin yang
sambung-menyambung meliputi permukaan bumi yang dibatasi oleh benua ataupun
kepulauan yang besar.
Tata surya
terdiri dari matahari sebagai pusat dari benda-benda lain seperti planet,
satelit, meteor – meteor, komet – komet, debu dan gas antar planet yang beredar
mengililinginya. Keseleruhan system ini bergerak mengililingi pusat galaksi.
Benua dan
samudera terbentuk melalui proses yang sangat panjang. Dahulu bentuk benua dan
samudera tidak seperti sekarang ini. Setelah melalui proses yang maka
terbentuklah benua seperti pada saat ini.
DAFTAR
PUSAKA
Wadiyatmoko, K.2004.Geografi
SMA.Jakarta:Erlangga
Perkin, Otho E, et al.1981.Work-a
Text in Earth Science,edisi revisi.New York:Globe Book Company, Inc
Google.http:/google.bumi dan alam
semesta.diakses 18 Oktober 2011
http:/id.wikipedia.alam semesta dan
tata surya. diakses 18 Oktober 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar