MAKALAH
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
“Maksud dan tujuan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan”
Dosen pengampu : Fitri Yamanti S.Pd.I,M.Pd.I
DISUSUN OLEH
Amellia Fitri (2011003164)
Kelompok 11
DI SUSUN OLEH :
Amellia Fitri (2011003164)
SEKOLAH TINGGI ILMU AGAMA MA’ARIF JAMBI
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang yang menyayangi tanpa pernah meminta imbalan dari mahluk-Nya, yang atas berkat rahmat, inayah serta hidayah-Nya lah kami sebagai penulis dapat menyelesaikan makalah PPKN. Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada jujungan kita Nabi besar Muhammad SAW. Makalah ini tentunya dibuat dengan sebaik mungkin sejauh kemampuan kami.
Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Fitri Yamanti S.Pd.I, M.Pd.I selaku dosen pengampu mata kuliah PPKN yang telah memberi kami kesempatan untuk memaparkan materi ini serta telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari adanya banya kekurangan dan kesalah didalamnya, maka kami harapkan kritik serta saran yang membangun sehingga di kemudian hari akan menjadi lebih baik. Kami berharap bahwa makalah ini akan bermanfaat bagi pembacanya.
Jambi, September 2020
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
BAB II : PEMBAHASAN
a. Pengertian Filsafat
b. Kesatuan Sila Pancasila Sebagai Suatu Sistem Filsafat
c. Apa Saja Ediologi Yang Ada Didalam Kesimpulan
BAB III : PENUTUP
a). Kesimpulan
b). Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan sebuah Negara yang menggunakan Pancasila sebagai dasar Negara. Tentunya dengan kedudukannya sebagai dasar negara, Pancasila, diimplementasikan oleh seluruh rakyat Indonesia. Hal ini juga sesuai dengan posisi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.
Walaupun demikian, masih banyak masyarakat yang belum memahami dan melaksanakan nilai-nilai yang terkandung didalam Pancasila secara menyeluruh. Sebagai mahasiswa, tentunya merupakan sebuah kewajiban untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan tersebut dapat berupa dengan ilmu maupun pengetahuan yang berguna. Oleh karna itu, diperlukan pemahaman pada kalangan mahasiswa untuk mengetahui Pancasila sebagai filsafat dan ideology Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. RUMUSAN MASALAH
a. Apa pengertian filsafat?
b. Bagaimana kesatuan sila pancasila sebagai suatu sistem filsafat ?
c. Apa saja macam-macam ediologi yang ada di dunia ?
d. Apa saja nilai-nilai persatuan dari sila-sila Pancasila ?
3. TUJUAN
a). Untuk mengetahui pengertian filsafat dan Pancasila secara estimologi, hitoris, dan terminologis.
b). Memahami kesatuan sila-sila pancasila sebagai suatu sistem filsafat.
PEMBAHASAN
A. Pengetian Filsafat
Filsafat adalah ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam- dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan fikiran atau rasio, filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau kesekelompok orang yang merupakan konsep dasr mengenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
Pengertian filsafat menurut para tokoh:
a. Pengertian filsafat menurut Harun Nasution filsafat adalah befikir menurut tata tertib (logika) dengan bebas (tak terikat tradisi, dogma atau agama) dan dengan sedalam- dalam nya sehingga sampai kedasar-dasar persoalan.
b. Menurut Plato (427-347 SM) filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada
c. Aristoteles (384-322 SM) yang merupakan murid Plato menyatakan filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda.
d. Marcus Tullius Cicero (106-43 SM) mengatakan bahwa filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang maha agung dan usaha untuk mencapainya.
e. Al Farahi (wafat 950 M) filsuf muslim terbesar sebelum Ibn Sina menyatakan filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam yang maujud dan bertujuan menyelidiki hakikatnya yg sebenarnya.
B. Kesatuan Sila Pancasila Sebagai Suatu Sistem Filsafat
Pembahasan sila-sila Pancasila sebagai sistem filsafat dapat ditelusuri dalam sejarah masyarakat Indonesia sebagai berikut:
a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Sejak zaman purbakala hingga pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, masyarakat Nusantara telah melewati ribuan tahun pengaruh agama-agama lokal, yaitu sekitar 14 abad pengaruh Hindu dan Buddha, 7 abad pengaruh Islam, dan 4 abad pengaruh Kristen.
b. Sila Kemanusian Yang Adil Dan Beradab. Bangsa Indonesia dikenal sebagai Negara maritim. Soekarno menyebutnya dengan istilah Internasionalisme atau Prikemanusian. Sila kedua ini dibuktikan melalui proklamasi kemerdekaan Indonesia.
c. Sila Persatuan Indonesia. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk social, kultural, dan territorial.
d. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan. Sejarah menunjukkan bahwa kerajaan-
kerajaan pra-Indonesia adalah kerajaan feudal yang dikuasai oleh raja-raja autocrat. Meskipun demekian ,nilai-nilai demokrasi dalam taraf tertentu telah berkembang dalam budaya Nusantara, dan dopraktikkan setidaknya dalam unit politik kecil, seperti desa jawa, nagari di Sumatera barat, banjar di Bali, dan lain sebagainya.
e. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Masyarakat adil dan makmur adalah impian kebahagiaan yang telah bekobar ratusan tahun lamanya dalam dada keyakinan bangsa Indonesia. Impian kebahagiaan itu terpahat dalam ungkapan “Gemah rimpah loh jinawi, tata tentrem kerta rahaja’’. Demi impian masyarakat yang adil dan makmur itu, para pejuang bangsa telah mengorbankan dirinya untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
C. Apa saja macam-macam ediologi yang ada di dunia
a. Kapitalisme
Paham atau ideologi kapitalisme adalah meyakini bahwa pemilik modal dapat melakukan berbagai usaha untuk meraih kuntungan sebesar-besarnya.
b. Komunisme
Dalam paham komunisme maka akan di dahulukan kepentingan umum ddibandingkan kepentingan pribadi atau golongan.
c. Liberalisme
Ideology loiberal ini didasarkan pada pemahaman akan kebebasan adalah nilai politik paling utama.
d. Konservatif
Konservatisme atau konservatif adalah paham yang memiliki beberapa unsur penting yang harus ada didalamnya:
· Filasafat
· Inti pemikiran konservatisme
· Landasan pemikiran konservatisme
· Sistem pemerintahan antara demokratis dan otoriter
e. Sosialisme
Seperti namanya yaitu berasa kata sosial maka ideologi ini dibuat dengan tujuan untuk membentuk negara dengan kemakmuran berasal dari usaha secara kolektif dan membatasi milik perseorangan.
f. Fasisme
Ciri khas utama dari paham fasisme ini adalah mengagungkan kekuasaan tanpa adanya sistem demokrasi.
g. Pancasila
Pacasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang memiliki arti asas atau prinsip. Isi dalam kalimat tersebut sebagai berikut:
· Ketuhanan Yang Maha Esa
· Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
· Persatuan Indonesia
· Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
· Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Kelima sila tersebut isinya sudah mengalami revisi dan melalui berbagai pertimbangan matang agar dapat menjadi dasar dalam menjalankan kehidupan berbangsa serta bernegara dengan baik.
D. Apa saja nilai-nilai persatuan dari sila-sila Pancasila
· Beberapa pengertian tentang nilai diberikan sebagai berikut: Nilai adalah sesuatu yg berharga, baik, dan berguna bagi manusia. Nilai adalah suatu penetapan atau suatu kualitas terhadap suatu hal yang dapat menjadi dasar penentu tingkah laku manusia.
Ciri-ciri dan nilai adalah sebagai berikut:
· Suatu Realitas.
· Bersifat Normatif.
· Sebagai Motivator ( Daya Dorong) Manusia dalah bertindak.
· Nilai-nilai yang merupakan persatuan dari sila-sila Pancasila tersebut adalah:
· Nilai Ketuhanan.
· Nilai Kemanusian.
· Nilai Persatuan.
· Nilai Kerakyatan.
· Nilai Keadilan.
E. Salah satu sikap menghargai nilai nilai Pancasila adalah mempertahankan pacasila. Berikut ini cara-cara mempertahankan pancasila:
· Warga negara Indonesia harus melaksanakan dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
· Tidak mengubah, menghapus dan mengganti dasar negaara Pancasila dengan dasar negara yang lain.
· Mempertahankan Pancasila berate mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mengganti Pancasila berate mengancam keberadaan negara Indonesia.
Bila dasar negara diganti berakibat bangunan negara Indonesia runtuh. Mempertahankan Pancasila adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah dan rakyat Indonesia.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pancasila sebagai sistem filsafat mengandung pandangan nilai pemikiran yang saling berhubungan dan merupakan kesatuan yang utuh. Pancasila juga memiliki ciri-ciri yang utuh, dan memiliki 3 landasan yaitu landasan Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi yaitu saling berkaitan satu sama lain. Pancasila juga berfungsi sebagai dasar negara Indonesia, pandangan hidup bangsa dan jiwa bangsa Indonesia ini yang sudah mulai menurun. Pelaksanaan yang bisa dilakuakan oleh masyarakat Indonesia, khususnya bagi pelajar adalah mencintai dan membina persatuan, tidak membeda-bedakan ras, suku, agama dll, saling menghormati dan saling bergotong-royong membangun bangsa ini menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Antoni, Condra. 2010.
Filsafat Pancasila Sebagai Basis Pergerakan Mahasiswa, Kehidupan Sosial, Dan Spirit Kewirahusahaan. Politeknik Negeri Batam.Batam
Kalelan dan Achmad Zubaidi. 2007.
Pendidikan Kewarga negaraan Untuk Perguruan Tinggi Berdasarkan SK Dirjen DIKTI nO,43/DIKTI/KEP2006. Yogyakarta: Paradigma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar