FOTOCOPY AZZA

Kumpulan Makalah

Ads Here

Kamis, 01 Oktober 2020

Makalah Observasi Dalam PTK

                                                                 MAKALAH

 

OBSERVASI DALAM PTK  

(Penelitian Tindakan Kelas)






 


 

 

 

 

 

 

 

Dosen Pengampu : Ahmad robihan M.Pd.I

 

Disusun Oleh : Kelompok 9

Muhammad Hayatul Makki          (2017010123)

Atiqoh Nurul Baiti                         (2017010137)

Miladina Silvia                                 (2017010149)

 

 

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN


2020


KATA PENGANTAR

 

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah berisi tentang” Observasi Dalam PTK  ” tepat pada waktunya.

Kami berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca dan dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses belajar.

Kami menyadari bahwa makalah ini banyak kekurangan karena pengetahuan yang kami miliki masih terbatas. Oleh karena itu, kami berharap kritik dan saran bagi pembaca yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah kami ini.

 

Wonosobo,   April 2020

 

  

                                                                               Penyusun 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

 

KATA PENGANTAR................................................................................... .... i

DAFTAR ISI.................................................................................................. .... ii

BAB I PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang   .............................................................................................. 1

B.  Rumusan Masalah .......................................................................................      2

C.  Tujuan............................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A.  Observasi PTK.................................................................................................. 3

B.  Evaluasi PTK.................................................................................................... 7

BAB III PENUTUP

A.  Kesimpulan  ..................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

 


BAB I

PENDAHULUAN

 

A.  Latar Belakang

            Pendidikan adalah suatu yang menjadi fundamental bagi setiap warga negara Indonesia saat ini, melalui pendidikan, ilmu pengetahuan dan tekhnologi, dapat dikuasai dan dijadikan patokan dalam pemenuhan kebutuhan lmu Pengetahuan.

           Untuk peningkatan Ilmu pengetahuan dan Takhnologi, diperlukan adanya kegiatan penelitian yang menciptakan ilmu pengetahuan baru dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah ada., karena hasil-hasil yang dicapai dari penelitian tersebut  berguna bagi kehidupan manusia dimulai dari kegiatan penelitian bahkan menjadi tradisi yang berlaku dalam pergaulan masyarakat ilmiah. Pengetahuan dan teknologi diperoleh saat ini dipastikan melalui kegiatan penelitian termasuk ilmu-ilmu social, pendidikan, pertanian, serta ilmu hukum.

             Dalam penelitian, dikenal dua pendekatan, yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Kedua penelitian ini, merupakan kerangka berfikir yang menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti terhadap ilmu ataupun teori. Penelitian kuantitaif lebih menekankan pada pengujian hipotesis yang telah disusun, penelitian kuantitatif tidak terlepass dari kedekatan ilmu ekonomi dan ilmu eksakta. Namun beda halnya dalam penelitian kualitatif, penelitian ini menjelaskan cara pandang peneliti terhadap fakta kehidupan peneliti terhadap fakta, ilmu dan fenomena. Penelitian ini juga dapat bertitik tolak dari suatu teori yang telah diakui kebenarannya dan dapat disusun pada waktu penelitian berlangsung sesuai dengan data yang ada.

          Dalam dunia keguruan, mahasiswa tak lagi lazim dengan yang biasa disebut dengan Penelitian Tindakan Kelas, PTK sebagai alat yang digunakan untuk peningkatan kualitas seorang guru dalam tugas sehari-hari. PTK ini sangat cocok untuk meningkatkan pembaharuan pembelajaran.

           

Pada pembahasan mata kuliah “Metodologi Penelitian Pendidikan” Semester V Universitas Muhammadiyah Makassar di jelaskan bahwa Penelitian tindakan kelas dapat meningkatkan Profesionalisme guru, dalam PTK di paparkan tentang pengertian, prinsip-prinsip, karakteristik, tujuan, manfaat, proses, observasi dan evaluasi.

           Observasi dan evaluasi adalah hal yang tidak dapat diabaikan begitu saja dalam suatu Penelitian Tindakan Kelas.

 

B.  Rumusan Masalah

1.   Jelaskan pengertian Observasi dan evaluasi?

2.  Apa saja prinsip-prinsip observasi?

3.   Apa saja jenis-jenis observasi?

4.   Langkah-langkah apakah yang harus dilakukan dalam observasi?

5.   Hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam melakukan suatu observasi?

 

C. Tujuan

1.   Untuk mengetahui jelaskan pengertian Observasi dan evaluasi.

2.   Untuk mengetahui apa saja prinsip-prinsip observasi.

3.   Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis observasi.

4.   Untuk mengetahui Langkah-langkah apakah yang harus dilakukan dalam observasi.

5.   Untuk mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan dalam melakukan suatu observasi?

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

A.  Observasi PTK

1.      Pengertian Observasi

          Di dalam penilitian ada tahap-tahap yang harus diperhatikan salah satunya Observasi dan evaluasi, dimana pengertian observasi adalah

 “Teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti”.

            Menurut Suyadi, (2012:113) dalam melakukan suatu observasi, digunakan untuk mengamati suatu pelaksanaan dan perkembangan dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa, melalui  observasi inilah  kita dapat mengetahui sejauh mana siswa dan guru dapat mencapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Pengamatan ini dapat dilakukan sebelum, selama dan sesudah siklus (tindakan pembelajaran) penelitian berlangsung.[1]

            Menurut Sanjaya (2010:86) observasi dapat membantu peneliti dalam melakukan  Penilitian Tindakan Kelas (PTK) yang tidak dapat dipisahksan dari suatu tindakan setiap silklus. Dalam PTK observasi dilakukan untuk mengatahui sejauh mana keberhasilan  guru dan siswa dalam proses belajar mengajar. Dengan  observasi ini guru dapat mengetahui apakah tindakannya sudah sesuai dengan masalah dalam PTK. Jadi, observasi dan PTK ini dilaksanakan secara bersamaan dalam proses belajar mengajar dari hasil pengamatan itu sering kali banyak ditemukan masalah. Dengan ditemukan masalahnya  kita dapat melakukan tindaklanjut agar pada siklus berikutnya itu lebih baik.

          Dalam PTK, observasi merupakan kegiatan utama yang harus dilakukan peneliti (observer) untuk mengumpulkan data. Hal ini Karena observasi merupakan proses pengamatan yang secara langsung dapat memberikan gambaran mengenai jalannya proses belajar mengajar (PBM), baik itu menyangkut perilaku guru maupun murid-muridya. Dalam mengumpulkan informasi yang akurat guru atau abserver (peneliti) perlu memperhatikan penggunaannya karena dalam observasi terdapat beberapa kelemahan, antara lain :

a.         Kadang terdapat beberapa hal yang tidak dapat digunakan untuk menjadi acuan untuk mengungkap hal yang diobservasi. Misalnya hal pribadi atau rahasia.

b.      Kadang orang yang diobservasi ketika ia mengetahui bahwa dirinya diobservasi memungkin ia melakukan tindakan yang dibuat-buat yang tidak sesuai dengan tindakannya yang sebenarnya.

c.       Jika yang diamati adalah tingkah laku yang diobservant, maka observant kadang menangkap kesan-kesan awal yang terlihat dari perilaku yang diobsrvasi yang cenderung untuk bertindak tidak objektif.

 

2.      Prinsip-prinsip observasi

            Menurut Daryanto (2011:34) ada beberapa prinsip-prinsip observasi dalam Penilitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu :

a.    Perencanaan bersama

Saat kita ingin melakukan suatu observasi pertama-tama yang harus kita lakukan dengan perencanaan bersama antara peneliti, pengamat dan yang akan diamati. adapun cara yang harus dilakukan, yaitu :

 1)   Sebelum melakukan observasi, semua anggota tim harus  melakukan suatu pertemuan agar tidak terjadi perbedaan pendapat.

2)   Sebagai murid yang akan diobservasi, peneliti sebaiknya menjelaskan kegiatan dan pengamatan yang akan dilakukan.

3)   Dalam melakukan suatu PTK secara individual, harus dilibatkan siswa dalam menyamakan pendapat agar dapat memberikan penjelasan dalam proses belajar mengajar.

b.    Fokus

Dalam pelaksanaan suatu observasi, fokus dibedakan menjadi dua, yaitu :

1)   Fokus umum adalah seluruh kegiatan yang berkaitan dengan PTK, terutama keseluruhan pembelajaran.

2)   Fokus khusus adalah tindakan-tindakan yang telah dirumuskan dalam hipotesis tindakan (biasanya ditunjukkan dalam skenario tindakan).

Dalam observer harus mengfokuskan hal tertentu yang secara spesifik agar tindakan yang dilakukan untuk proses perbaikan. Permasalahan yang terfokus akan mengurangi berbagai kelemahan dalam observasi.

c.  Membangun atau membuat kriteria yang jelas

Dalam observasi kesepakatan guru tentang kriteria keberhasilan dari suatu tindakan, akan membantu guru dalam melakukan PTK sesuai dengan masalah yang dihadapinya dengan  suatu observasi.

d.  Keterampilan observasi

Observer atau peneliti harus menguasai keterampilan mengobservasi. Dimana saat mengobservasi, sebagai observer saat mengambil sebuah  keputusan tidak boleh mengambil keputusan hanya dengan membuat penafsiran saja tapi harus mengetahui data apa adanya atau data yang sebenarnya.

e.  Umpan Balik (feedback)

Untuk mengetahui hasil observasi maka harus dievaluasi agar dapat memperoleh balikan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu :

a.    Setelah melakukan suatu pengamatan dalam bentuk berdiskusi Balikan harus segera dilakukan agar dapat memperbaiki proses pembelajaran.

b  Dengan adanya data yang apa adanya atau faktual yang sudah dicatat secara cermat dan tersusun melalui instrument observasi.

c.  Data yang sudah ada dari suatu pengamatan harus dicapai kesepakatan bersama tentang kriteria keberhasilan karena dijadikan suatu pedoman yang benar.

d. Guru sebagai pelaku tindakan atau yang akan diobservasi akan mendapatkan kesempatan untuk memberikan penafsiran data.

e.  Saat melakukan diskusi harus mengacu pada perbaikan strategi pembelajaran. Dengan adanya  PTK kita dapat mengetahui masalah-masalah yang dihadapi dan memberikan strategi dalam proses pembelajaran agar dapat lebih baik.

(Daryanto, 2011 : 34)[2]

 

 

 

 

 

 

 

3.      Jenis-jenis Observasi

        Dari pengertian observasi dan prinsip-prinsip, adapun jenis-jenis observasi, yaitu :

a.   Observasi terbuka

Teknik-teknik yang dapat dilakukan oleh sipeneliti atau pengamat dalam observasi terbuka adalah dengan cara merekam terjadinya proses belajar mengajar dengan menggunakan kertas kosong, alat perekam video/audio.

b.  Observasi terfokus

Hal yang perlu diamati oleh peneliti dalam observasi terfokus adalah keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar, pengaruh penguatan yang diberikan guru kepada siswa.

c.   Observasi terstruktur

Dalam observasi terstrukrur, pengamat atau peneliti hanya menggunakan tanda check list saja (V) sesuai dengan lembar yang disediakan.

d.  Observasi sistematik

Dalam observasi sistematik, sipeneliti lebih merincikan aspek yang akan diteliti contohnya meniliti pengaruh adanya metode yang diterapkan dalam pembelajaran misalnya metode mana yang lebih berpengaruh apakah metode ceramah atau diskusi.

(Daryanto, 2011 : 36)

4.      Langkah-langkah observasi

          Dalam melakukan observasi, ada langkah-langkah yang harus diperhatikan, yaitu :

a.  “ Guru sebagai peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.

b.  Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar / instrument observasi atau evaluasi yang telah disusun.

c.   Data yang dikumpulkan dapat berupa data kuantutitatif seperti hasil tes, ulangan harian dan lain-lain. Tapi, data juga bisa berupa data kualitatif seperti menggambarkan keaktifan siswa.

d.  Lembar pengamatan yang disusun bergantung dari data apa yang akan dikumpulkan. Misalnya guru sebagai peniliti akan mengkaji aktifitas siswa dalam pembelajaran”.

(Daryanto, 2011 : 27)

5. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengadakan observasi

 Dalam melakukan suatu obsrvasi ada hal-hal yang harus diperhatikan, antara lain :

a.   Saat melakukan suatu observasi sebagai peneliti harus mengetahui atau menguasai pengetahuan tentang kejadian atau kenyataan yang akan diamati.

b.  Sebelum kita melakukan penilitian tindakan kelas, kita harus mengetahui atau menentukan apa tujuan kita mengadakan penilitian saat melakukan observasi.

c.  Dalam melakukan penilitian tindakan kelas kita harus menyiapkan lembar observasi agar mudah dalam melaksanakan penilitian.

d.  Pada saat melaksanakan atau melakukan suatu observasi kita harus melihat dengan cermat dan bersikap kritis.

e.  Pada saat kita melakukan suatu observasi kadang kita menemukan gejala yang akan diamati kemudian kita mencatatnya sebagai catatan lapangan.

f.   Dalam suatu observasi sebaiknya, melibatkan lebih dari satu observer

g.   Agar mendapatkan data yang objektif sebaiknya peneliti menggunakan alat bantu observasi seperti kamera video.

 (Daryanto, 2011:81)

           Menurut Tahir (2011 : 92) pada saat kita melakukan suatu pemantauan seharusnya kita melakukan pencatatan sesuai dengan lembar observasi yang sudah disiapkan. Saat melakukan pemantauan ada beberapa hal yang akan dicatat misalnya gagasan dan kesan-kesan yang tiba-tiba muncul yang terjadi saat proses pembelajaran berlangsung. Saat kita melakukan suatu observasi sebaiknya libatkan lebih dari satu peneliti agar datanya lebih akurat.

 

B.  Evaluasi PTK

             Menurut Arifin, (2011:35) Evaluasi adalah alat untuk mengukur sejauh mana keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran. Dalam Evaluasi PTK, kita dapat gunakan untuk menilai keberhasilan atau dapat mengetahui sejauh mana hasilnya terhadap hal-hal yang telah direncanakan atau dilakukan dalam PTK .

            Dengan melakukan suatu evaluasi berarti sangat berhati-hati karena ingin mengetahui apakah langkah-langkah yang telah direncanakan atau dilakukan sudah berjalan dengan baik dan hasilnya sesuai yang diharapkan. Jika belum berhasil, maka harus mengetahui bagian mana yang belum sesuai dan apa yang menyebabkan hal tersebut.[3]

            Menurut Arifin, (2011:114) Dalam melakukan evaluasi harus menggunakan teknik dan kriteria yang sudah ditetapkan sebelumnya. Jika observasi digunakan untuk mengamati suatu proses tindakan, maka evaluasi untuk mengetahui hasil tindakan yang telah dirumuskan dalam tujuan tindakan. Dengan melakukan pengamatan dapat mengamati pembelajaran berlangsung, respons siswa dalam proses pembelajaran. Sedangkan evaluasi ditunjukan pada hasil belajar siswa melalui evaluasi kinerja, portofolio, tes dan angket.

             Dalam tahap evaluasi berarti peneliti melakukan hal-hal yang dapat memberikan gambaran tentang hasil yang telah ditelitinya. Apakah hasilnya sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

A.  Kesimpulan

             Observasi adalah teknik untuk mengumpulkan suatu data dengan cara mengamati apa saja yang terjadi dalam proses belajar mengajar dan mencatatnya dengan alat observasi hal yang akan diteliti dan diamati. Sedangkan evaluasi adalat alat untuk mengukur sejauh mana keberhasilan terhadap hal-hal yang direncanakan dan dilakukan dalam penilitian tindakan kelas. Prinsip-prinsip observasi adalah perencanaan bersama, focus, membangun kriteria, keterampilan observasi dan umpan balik. Jenis-jenis observasi adalah observasi terbuka, observasi terfokis, observasi terstruktur dan observasi sistematik.

             Langkah-langkah dalam observasi adalah guru melakukan pengamatan dan mencatatnya, pengumpulan data menggunakan evaluasi yang tersusun, lembar pengamatan bergantung dari data yang dikumpulkan.Hal yang harus diperhatikan dala observasi adalah mengetahu kejadian yang akan diamati, memahami tujuan yang akan diobsrvasi, menyiapkan lembar observasi, menggunakan alat bantu observasi misalnya akmera video.

 

B.  Saran

            Saya selaku penyusun makalah ini menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Untuk itu saya mohon kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang membangun agar kemudian hari, saya bisa lebih baik.

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Arifin, Zaenal. 2011. Penilitian Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Daryanto. 2011. Penilitian Tindakan Kelas dan Penilitian Tindakan Sekolah.

           Yogyakarta : Gava Media

Sanjaya, Wina. 2010. Penilitian Tindakan Kelas. Jakarta : Kencana Prenada

           Media Group.

 



[1] Sanjaya, Wina. 2010. Penilitian Tindakan Kelas. Jakarta : Kencana Prenada

  Media Group. Hal. 59.

[2] Daryanto. 2011. Penilitian Tindakan Kelas dan Penilitian Tindakan Sekolah.  Yogyakarta : Gava Media. Hal 42.

[3] Arifin, Zaenal. 2011. Penilitian Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Hal 73.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar