MAKALAH ANALISA AIR, MAKANAN, DAN MINUMAN
METODE PEMERIKSAAN KADAR MANGAN (Mn) DAN NITRAT (NO₃₋) DALAM SAMPEL AIR
DOSEN PENGAMPU:
Dra. Dewi Kurniasih, M.Pd
DISUSUN OLEH:
EDI KURNIAWAN (PO71340190007)
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berisikan materi tentang “Metode pemeriksaan kadar mangan (Mn) dan nitrat (NO₃₋) dalam sampel air” tepat pada waktunya. Makalah ini telah saya susun dengan maksimal sesuai dengan referensi yang saya dapatkan sehingga dapat membantu kita semua dalam memahami isi materi dari makalah ini dengan sebaik-baiknya. Saya berharap para pembaca dapat dengan mudah memahami makalah yang saya buat, sehingga mampu menambah pengetahuan para pembaca.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya memperbaiki makalah yang saya buat ini. Akhir kata saya berharap para pembaca dapat dengan mudah memahami dan mengerti dengan makalah yang saya buat dengan judul “Metode pemeriksaan kadar mangan (Mn) dan nitrat (NO₃₋) dalam sampel air”, sehingga mampu menambah pengetahuan para pembaca.
Jambi, 10 Juni 2020
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................................ ii
BAB I(PENDAHULUAN)...................................................................................................................... 1
BAB II (PERMASALAHAN)................................................................................................................. 2
1. Apa dampak yang ditimbulkan jika mengkonsumsi air yang memiliki kadar mangan (Mn) yang berlebihan?....................................................................................................................................................... 2
2. Apa dampak yang ditimbulkan jika mengkonsumsi air yang memiliki kadar nitrat (NO₃₋) yang berlebihan?....................................................................................................................................................... 2
3. Bagaimana metode pemeriksaan kadar mangan (Mn) dan nitrat (NO₃₋) dalam sampel air?..... 2
BAB III (PEMBAHASAN)..................................................................................................................... 3
1. Dampak yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi air dengan kadar mangan (Mn) yang berlebihan............. 3
2. Dampak yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi air dengan kadar nitrat (NO₃₋) yang berlebihan.......... 3
3. Metode pemeriksaan kadar mangan (Mn) dan nitrat (NO₃₋) dalam sampel air......................... 4
BAB IV (PENUTUP)............................................................................................................................... 6
A. KESIMPULAN............................................................................................................................ 6
B. SARAN......................................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 Triliun kilometer kubik (330 juta mil3) tersedia di Bumi. Rumus kimianya adalah H₂O yang setiap molekulnya mengandung satu oksigen dan dua atom hydrogen yang dihubungkan oleh ikatan kovalen.
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H₂O, satu molekul air tersusun atas dua atom hydrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) dan temperatur 273,15 K (0 ℃). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam – garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik.
Mangan adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Mn dan nomor atom 25. Mangan merupakan logam transisi yang berwarna perak metalik. Mangan tidak ditemukan sebagai unsur bebas di alam, mangan sering ditemukan dalam mineral yang dikombinasikan dengan zat besi. Mangan merupakan logam transisi dengan beragam penggunaan paduan industry, terutama pada baja tahan karat.
Nitrat adalah salah satu jenis senyawa kimia yang sering ditemukan di alam, seperti dalam tanaman dan air. Senyawa ini terdapat dalam tiga bentuk garam sebagai hasil siklus nitrogen. Nitrat terbentuk dari proses nitrifikasi, yaitu oksidasi amoniak dengan bantuan bakteri dalam tanah. Nitrat sangan mudah larut dalam air dan bersifat stabil.
Air umumnya bersumber dari tanah. Secara alamiah yang berasal dari tanah mengandung unsur anorganik. Beberapa contoh unsur anorganik tersebut diantaranya mangan (Mn) dan nitrat (NO₃₋). Mangan (Mn) dan nitrat (NO₃₋) dibutuhkan oleh tubuh manusia, tetapi dalam kadar tertentu. Namun, jika dalam kadar berlebihan, mangan (Mn) dan nitrat (NO₃₋) tersebut dapat menimbulkan efek racun pada tubuh.
BAB II
PERMASALAHAN
1. Apa dampak yang ditimbulkan jika mengkonsumsi air yang memiliki kadar mangan (Mn) yang berlebihan?
2. Apa dampak yang ditimbulkan jika mengkonsumsi air yang memiliki kadar nitrat (NO₃₋) yang berlebihan?
3. Bagaimana metode pemeriksaan kadar mangan (Mn) dan nitrat (NO₃₋) dalam sampel air?
BAB III
PEMBAHASAN
1. Dampak yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi air dengan kadar mangan (Mn) yang berlebihan
Mangan merupakan salah satu unsur anorganik yang sering ditemukan di dalam air. Mangan dibutuhkan oleh tubuh manusia dalam kadar tertentu. Kadar mangan pada perairan alami sekitar 0,2 mg/liter atau kurang. Kadar yang lebih besar dapat terjadi pada air tanah dalam dan pada danau yang dalam. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 402/MENKES/PER.IV/2010 baku mutu kadar mangan dalam air bersih adalah 0,4 mg/liter.
Mengkonsumsi air dengan kadar mangan (Mn) yang berlebihan dapat menimbulkan efek racun bagi tubuh. Mangan bersifat racun yang dapat menyerang saraf sehingga menyebabkan sindrom parkinsonpada orang lanjut usia. Mangan yang berlebih memberikan warna kehitaman pada air minum. Sedangkan, sama halnya dengan besi, mangan juga dapat memacu pertumuhan bakteri yang menimbulkan lendir pada pemipaan.
2. Dampak yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi air dengan kadar nitrat (NO₃₋) yang berlebihan
Nitrat merupakan salah satu unsur anorganik yang sering ditemukan di dalam air. Kandungan nitrat dalam air memiliki batas kadar tertentu. Jika mengkonsumsi air dengan kadar nitrat yang berlebihan / tinggi akan menimbulkan efek yang racun pada tubuh. Dalam jangka pendek, terutama pada bayi, kadar nitrat / nitrit yang berlebihan sangat berbahaya. Gangguan serius pada bayi ini terjadi karena konversi nitrat menjadi nitrit pada tubuh sang bayi yang mengganggu distribusi oksigen dalam darah. Ini akan langsung menjadi akut dalam sekejap dalam sehari. Gejala mencakup sesak nafas dan kebiru – biruan pada kulit. Dalam jangka panjang, nitrat dan nitrit menyebabkan potensi efek seumur hidup, seperti diuresis, peningkatan penyimpanan tepung, dan pendarahan pada limfa.
3. Metode pemeriksaan kadar mangan (Mn) dan nitrat (NO₃₋) dalam sampel air
a. Metode pemeriksaan mangan (Mn) dalam sampel air
Kadar mangan dapat ditentukan dengan metode AAS atau spektrofotometri dan metode kolorimetri.
- Metode Spektrofotometri
Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisis yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu larutan berwarna pada panjang gelombang spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detector fototube. Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Sedangkan, metode pengukuran dengan menggunakan spektrofotometer ini sering disebut dengan spektrofotometri. Spektrofotometri dapat dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual dengan studi yang lebih mendalam dari absorbsi energi.
- Metode Kolorimetri
Kolorimetri adalah metode perbandingan menggunakan perbedaan warna. Metode kolorimetri mengukur warna suatu zat sebagai perbandingan. Biasanya cahaya putih digunakan sebagai sumber cahaya untuk membandingkan absorpsi cahaya relative terhadap suatu zat. Salah satu alat yang digunakan untuk mengukur warna yang tampak adalah kolorimeter. Kelebihan metode kolorimetri adalah kemudahannya dalam menetapkan kuantitas zat yang sangat kecil. Metode kolorimetri biasanya digunakan dalam analisis kimia.
b. Metode pemeriksaan nitrat (NO₃₋) dalam sampel air
Kadar nitrat dapat ditentukan dengan merode Ion Selektif Electrode (ISE) dan metode spektrofotometri
- Metode Ion Selektif Electrode (ISE)
Metode ini juga dikenal sebagai Elektroda Ion Spesifik (SIE), adalah transduser yang mengubah aktivitas ion tertentu yang terlarut dalam larutan menjadi potensial listrik. Metode Ion Selektif Electrode (ISE) memiliki selektivitas, sensitifitas, keakuratan, dan ketepatan yang relative besar. Elektroda selektif ion selektif terhadap ion nitrat sehingga dapat digunakan untuk mendeteksi ion – ion tersebut secara potensiometri.
- Metode spektrofotometri
Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisis yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu larutan berwarna pada panjang gelombang spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detector fototube. Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Sedangkan, metode pengukuran dengan menggunakan spektrofotometer ini sering disebut dengan spektrofotometri. Spektrofotometri dapat dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual dengan studi yang lebih mendalam dari absorbsi energi.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H₂O, satu molekul air tersusun atas dua atom hydrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air umumnya bersumber dari tanah. Secara alamiah yang berasal dari tanah mengandung unsur anorganik. Beberapa contoh unsur anorganik tersebut diantaranya mangan (Mn) dan nitrat (NO₃₋). Mangan (Mn) dan nitrat (NO₃₋) dibutuhkan oleh tubuh manusia, tetapi dalam kadar tertentu. Namun, jika dalam kadar berlebihan, mangan (Mn) dan nitrat (NO₃₋) tersebut dapat menimbulkan efek racun pada tubuh.
Mangan bersifat racun yang dapat menyerang saraf sehingga menyebabkan sindrom parkinsonpada orang lanjut usia. Mangan yang berlebih memberikan warna kehitaman pada air minum. Karena alasan itu maka dilarang untuk mengkonsumsi air dengan kadar mangan yang tinggi. Kadar mangan dalam sampel air dapat diuji dengan metode spektrofotometri dan metode kolorimetri.
Sama halnya dengan mangan, mengkonsumsi air dengan kadar nitrat yang berlebihan juga akan menimbulkan efek negatif kepada tubuh. Dalam jangka pendek, terutama pada bayi, kadar nitrat / nitrit yang berlebihan sangat berbahaya. Gangguan serius pada bayi ini terjadi karena konversi nitrat menjadi nitrit pada tubuh sang bayi yang mengganggu distribusi oksigen dalam darah. Ini akan langsung menjadi akut dalam sekejap dalam sehari. Gejala mencakup sesak nafas dan kebiru – biruan pada kulit. Dalam jangka panjang, nitrat dan nitrit menyebabkan potensi efek seumur hidup, seperti diuresis, peningkatan penyimpanan tepung, dan pendarahan pada limfa. Kadar nitrat dalam air dapat diuji dengan metode ion selektif electrode (ISE) dan metode spektrofotometri.
B. SARAN
Penetapan kadar mangan (Mn) dan nitrat (NO₃₋) dengan metode spektrofotometri, kolorimetri dan ion selektif electrode (ISE) pada sampel air diharapkan dapat dilakukan agar dapat mengetahui kelayakan air tersebut jika akan digunakan. Penetapan kadar sampel air dilakukan guna menghindari mengkonsumsi air dengan kadar mangan (Mn) dan nitrat (NO₃₋) yang tinggi. Karena jika mengkonsumsi air dengan kadar mangan (Mn) dan nitrat (NO₃₋) yang tinggi beresiko menimbulkan efek racun tertentu pada tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Air
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mangan
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Nitrat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar